Kamis, 07 Mei 2020

Pergerakan Nasional




PERGERAKAN NASIONAL
pergerakan nasional adalah suatu periode dalam sejarah nasional Indonesia, suatu periode dimana berubahnya metode perlawanan terhadap kolonial Belanda yang sebelumnya menggunakan kekuatan fisik bersenjata menjadi menggunakan oraganisasi yang mengerahkan massa untuk menghadiri vegradering yang tujuan akhirnya adalah penuntutan rakyat Hindia-Belanda untuk menentukan nasibnya sendiri. periode pergerakan nasional dimulai pada tahun 1908, bertepatan dengan berdirinya Budi Utomo. 

FAKTOR KEBANGKITAN NASIONALISME INDONESIA
Faktor Intren 

  1. Kenangan kejayaan masa lampau, dimana jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia telah terdapat kerajaan-kerajaan yang berjaya seperti Majapahit dan Sriwijaya
  2. Munculnya golongan terpelajar, akibat politik etis rakyat pribumi diperbolehkan untuk memperoleh pendidikan, namun justru golongan intelektual tersebut yang paling sadar bangsanya sedang dijajah dan memimpin perlawanan terhadap kolonial Belanda
  3. Perasaan senasib akibat penjajahan Belanda, rasa pedihnya penjajahan yang dirasakan rakyat Hindia-Belanda mengakibatkan bersatunya rakyat untuk melawan Belanda dan munculnya rasa persatuan Indonesia
Faktor Eksteren
  1. Kemenangan Jepang terhadap Rusia, pada tahun 1905 Jepang berhasil mengalahkan Rusia dalam pertempuran Tshusima, kemenangan Jepang terhadap Rusia menyadarkan para rakyat Asia bahwa bangsa barat dapat dikalahkan.
  2. keberhasilan pergerakan di negara lain seperti di Turki dan filiphina yang mengilhami pergerakan nasional Indonesia
  3. munculnya paham-paham baru seperti Nasionalisme, Sosialisme, Demokrasi.


Organisasi Pergerakan Nasional 
  1. Budi Utomo
  2. Pada tahun 1907 Dr. Wahidin seorang tokoh cendikiawan yang merasa bertanggung jawab atas kebodohan dan keterbelakangan bangsanya melakukan kunjungan ke sekolah STOVIA (salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan priyayi rendah Jawa). Siswa di sana sangat bersemangat dan memberikan tanggapan yang baik atas kedatangan Dr. Wahidin. Bersama beberapa siswa STOVIA seperti Soetomo dan Goenawan Mangunkusumo, Dr. Wahidin mengadakan perjalanan keliling Pulau Jawa untuk menghimpun dana pendidikan. Usaha yang dilakukan oleh Dr. Wahidin itu mendapat simpati yang besar dari semua kalangan. Mereka yang kebetulan memiliki uang dengan sukarela memberikan sumbangannya. Setelah diadakan rapat-rapat untuk membicarakan lebih jauh rencana mereka, pada tanggal 20 Mei 1908 bertempat di jalan Abdulrahman Saleh 26 Jakarta terbentuklah suatu perkumpulan yang dinamakan Budi Utomo, yang diketuai oleh Soetomo.
                                       Dr. Soetomo salah satu tokoh pendiri Budi Utomo


                                         Berikut sekilas gambaran pembentukan Budi Utomo














Tidak ada komentar:

Posting Komentar